Jakarta – Emiten pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk ( TPMA ) saat ini tengah menyiapkan sejumlah agenda untuk menaikan pertumbuhan bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk itu, perusahaan tahun ini berencana akan menambah dua tug boat dan empat tongkang untuk memperkuat armada yang sudah ada.
Penambahan armada ini menurut Direktur PT Trans Power Marine Tbk, Rudy Sutiono untuk menaikan pendapatan maupun laba TPMA sebesar 10%-15% di tahun 2024. Rudy optimis rencana ini berjalan mengingat realisasi kinerja TPMA diklaim sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
Terkait anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex), TPMA sudah menyiapkan sekitar US$ 20 juta untuk tahun 2024.
TPMA sendiri belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2023. Namun, selama 9 bulan bulan pertama 2023, TPMA membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 5,27% yoy dari US$ 45,62 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 48,03 juta di Januari-September 2023.
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TPMA naik 37,14% yoy dari US$ 9,59 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 13,15 juta di Januari-September 2023.
Adapun, anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang disiapkan berkisar US$ 20 juta untuk tahun 2024.
“Seperti disebutkan tahun lalu sekitar US$ 20 juta untuk beli armada dan docking rutin,” jelasnya.
Manajemen TPMA, menurut Rudy juga memandang prospek industri di tahun ini tetap menjanjikan, salah satunya didukung rencana produksi batubara Indonesia di atas 700 juta ton per tahun.
End