Jakarta, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2024 sebesar US$280 juta atau sekitar Rp 4,24 triliun ( kurs jisdor Rp15.522).
Anggaran sebesar itu salah satunya digunakan untuk pengadaan 12 kapal baru yang rencananya akan beroperasi tahun ini.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan, anggaran belanja modal sebesar itu berasal dari kas internal, penerbitan sukuk dan fasilitas pinjaman bank. Selain pengadaan kapal, capex tersebut juga digunakan untuk proyek pembangunan pelabuhan baru dan lain sebagainya.
“ Ke 12 kapal tersebut sudah pasti diterima di 2024 dengan rincianh enam kapal peti kemas, 2 kapal tanker gas, 2 kapal tunda/ tugboat, dan dua tongkang/ barge. Ujar Bani beberapa waktu lalu.
Belakangan ini SMDR memang gencar memperbaiki dan meningkatkan pela-yanan, khususnya rute Timur Tengah dan Asia Tenggara. Rute ini dinilai akan memberikan dampak positif dari konflik di Laut Merah, karena banyak perusahaan melakukan mitigasi rute sehingga meningkatkan biaya pengapalan atau freight rate.
Sejauh ini, menurut Bani, SMDR tidak melayani rute pelayaran ke Israel, namun dengan kenaikan freight rate akan berdampak pada kinerja, biaya dan kondisi permintaan serta ketersediaan kapal di dunia.
PT SMDR adalah perusahaan pelayaran yang berdiri sejak tahun 1964. SMDR di-miliki PT. Samudera Indonesia Tangguh yang didirikan oleh Soedarpo Sastrosato-mo, tokoh revolusi Indonesia yang juga kakek dari Bani Maulana Mulia.