Barang yang tiba di pelabuhan Piraeus mengalami penundaan hingga 20 hari dengan lebih dari 200.000 kontainer yang belum mencapai pelabuhan tersebut karena situasi di Laut Merah, menurut presiden Kamar Dagang Athena, Yannis Chatzitheodosiou.
“Selama krisis ini berlangsung, kapal tidak bisa melewati Laut Merah. Ini berarti penundaan 10 hingga 20 hari agar produk sampai di pelabuhan Piraeus,” kata Chatzitheodosiou kepada Naftemporiki TV Yunani.
Biaya pengangkutan setiap kontainer biasanya EUR1.800 tetapi telah mencapai EUR6.500 karena jarak ekstra yang ditempuh melalui rute alternatif, tambahnya.
Pengalihan dari Asia melalui Tanjung Harapan telah berdampak buruk pada pelabuhan di Mediterania, menambah sekitar dua minggu perjalanan.
Namun, ada juga keadaan lain yang dapat lebih mempengaruhi kondisi pengiriman seperti “kurangnya hujan di Teluk Panama, di mana 42 kapal harus lewat sehari, sementara sekarang kurang dari 24 kapal yang lewat. Banyak yang pergi dan pergi ke AS,” jelas presiden Kamar Dagang.
“Selama perang berlanjut dan kapal-kapal telah pergi untuk membantu perdagangan, akan terjadi kekurangan selain ketidaknyamanan dan peningkatan biaya karena akan ada permintaan yang besar terhadap kapal dan lebih sedikit pasokan,” dia memperingatkan.
“Kami terutama mengimpor barang elektronik, ponsel, dan pakaian dari Timur Jauh. Kami memiliki stok untuk jangka waktu 15-20 hari tetapi jika kondisi ini berlangsung lebih dari sebulan maka akan terjadi kekurangan dan produk apa pun yang datang akan jauh lebih mahal.
“Bahan bakar juga sampai di Yunani dengan cara yang sama. Jadi kami juga mengharapkan peningkatan di sini yang dapat mempengaruhi semua sektor dan inflasi,” pungkas Chatzitheodosiou.