Kenya mulai menapak ke industri perkapalan. Negara di Afrika Timur ini bekerjsama dengan Belanda membangun Kapal jenis RoRo yang dinamakan Uhuru II. Kapal dengan panjang 328 feet ini merupakan hasil kerjasama antara Kenya Shipyards dan Damen Shipyards, Belanda.
Uhuru II mulai beroperasi di Danau Victoria dengan membawa muatan kargo kering dan bahan bakar.
Kapal Roro ini memiliki kecepatan 14 knot dan dibangun dengan biaya sekitar 20 juta dolar AS atau sekitar hampir Rp. 40 milyar. Kapal ini digerakan dengan mesin disel Turbochrage CAT 4 slinder sehingga bisa mengangkut 1000 ton lebih muatan cargo kering dan 2 juta liter cargo cair atau petrolium.
Uhuru II ini akan bergabung bersama dengan saudara nya, Uhuru I yang dibangun pada tahun 1966.
Dalam waktu dekat, Kenya Shipyards juga akan membangun 3 kapal laut selaras meningkatnya perdagangan dan kerjasama ekonomi antara Kenya dan negara-negara Afrika Timur.