Kapal Tanker MT Koan, Rabu 14 Ferbuari 2024 dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Kepulauan Tanimbar, perbatasan antara Indonesia – Australia.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengatakan, kapal berawak 18 ABK berlayar dari Bontang, Kalimantan Timur menuju Surabaya, Jawa Timur. Namun Rabu, sekitar pukul 6 pagi, kapal dihantam gelombang setinggi 5 meter di Perairan Arafura hingga mengalami kebocoran. Selama 10 jam ABK berjuang menguras air dari dalam kapal dengan menggunakan pompa, namun tidak berhasil. Tidak berapa lama kemudian kapal miring dan akhirnya tenggelam.
Seluruh ABK berhasil menyelamatkan diri menggunakan dua buah Life Craft. Selama beberapa jam mereka terombang -ambing. Sekitar pukul 15.00 WIT, mereka akhirnya berhasil diselamatkan kapal tanker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi Perairan Tanimbar.
Setelah menerima laporan dari Basarnas Command Center, Tim SAR Gabun-gan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku berge-rak menuju kapal tanker Hafnia Petler lalu mengevakuasi ke 18 ABK kapal tank-er MT Koan ke darat. Seluruh ABK lalu bawa ke RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki untuk menjalani perawatan.
Berikut Data korban :
- Sony Mubarok (31), Oiler
- Rusman (27), Juru Mudi
- Jumu jahi (27), Juru Mudi
- Kiki weldi (37), Tukang Las
- Toni Ricardo (24), Oiler
- Erid suhendra (35), Kapten
- Hendro Febrianto (34), Mandor Mesin
- Rahmadi (28), Mualim III
- Wahyu Dwi jadtmiko (49), KKM
- Ayu Airin laihan (24), Koki
- Rohmat Saiful Anwar (32), Mualim I
- Ari Satrio priantoro (35), Botswain
- Mahesa Ari Sandi (25), Masinis II
- Pilar jaman tegar R.A (26), Masinis III
- M. Arofa (27), Oiler
- Heri Siswanto (39), Ebi
- Dadan Abriansyah (30), Second Officer
- Madi Maulana (20), Kadet Deck